Friday, July 26, 2013

Struktur dan Fungsi Sel



STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN-BAGIAN SEL
Setiap organisme tersusun atas sel (Virus tidak termasuk organisme karena tidak memiliki struktur sel)

Virus tidak diklasifikasikan sebagai organisme, karena untuk memperbanyak diri virus memerlukan
inang

Struktur dan Fungsi Bagian-Bagian Sel:

1. Inti ( Nucleus)

Struktur Inti : 
Di dalam inti/nucleus yang berada dalam stadium interfase dapat diidentifikasi : kromosom, matriks inti,
satu atau lebih nucleolus dan nukleoplasma
Fungsi Inti:
Pusat kontrol aktivitas sel (mengatur sintesis protein dengan merakit ribosom dan mencetak RNA duta), mengatur reproduksi pembelahan) sel.

2. Ribosom

Struktur Ribosom:
Ribosom tersusun atas protein dan RNA, dirakit dalam nucleolus (anak inti). 
Melekat/menempel pada permukaan membran retikulum endoplasma (RE kasar)
Fungsi Ribosom: 
Tempat berlangsungnya sintesis protein di dalam sel.

3. Retikulum Endoplasma (RE)

Struktur: Sistem yang terdiri atas dua lapis membran yang melingkupi ruang sempit di antara keduanya.
              Bentuk : sisterna (lempeng), tubul (tabung panjang)  atau lembaran
              Berhubungan dengan membran inti
              Merupakan komponen dalam plasmodesmata (saluran penghubung antar sel) – desmotubul
              Terdiri atas :
              a.  Retikulum endoplasma kasar (RER – rough endoplasmic reticulum) yang  pada   
                  permukaannya     terdapat ribosom (tempat sintesis protein)
              b. Retikulum endoplasma halus (SER – smooth endoplasmic reticulum);   tanpa ribosom,
                  produksi senyawa lipofilik
Fungsi : 
Transpor intraseluler materi-materi yang akan disekresikan (=dikeluarkan untuk digunakan)
Terlibat dalam pembentukan vakuola
membentuk membran pada badan Golgi (=diktiosom)

4. Badan Golgi
Struktur:
Terdiri atas sekelompok sisterna yang pipih tersusun paralel
Fungsi :
Menampung, memodifikasi dan mendistribusikan molekul dalam sel
Proses sekresi gula, polisakarida, kompleks polisakarida-protein
Mengenapk protein untuk dikirim dari sel dalam bentuk vesicula sekretori (gelembung kecil)

5 Lisosom

Struktur:
Berupa derivat vesicula produksi badan golgi, yang berisi enzim-enzim pencernaan hidrolitik (kurang lebih 50 enzim)
Berdasarkan kandungan enzim:\
a. Lisosom primer: berisi enzim-enzim hidrolase
b. Lisosom sekunder , berisi enzim hidrolase dan substrat yang sedang dicerna (vakuola pusat yang dimasuki     lisosom pada tumbuhan)
c. Bekerja pada pH asam

Fungsi:
1. Heterofagi:
    Pencernaan menggunakan enzim dengan bahan cerna dari luar
2. Autofagi:
    Untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri; misalnya organel yang tidak berfungsi lagi

6. Mithokondria

Struktur:
Ukuran : 1 - 5 micrometer
Bentuk : oval  memanjang. bulat memanjang, atau berlekuk
Diameter : 0.5 – 1.0 μm, panjang 3 μm
Membran ganda:
Membran dalam – cristae –membentuk matriks yang terutama terdiri atas protein
Membran luar
Memiliki DNA – mitokondrion

Fungsi:
Menyediakan ATP (melalui respirasi) untuk metabolisme

7. Plastida ( organel khas pada sel tumbuhan)

Plastida terdiri dari:
a. Kloroplas
Struktur:
   Dibungkus oleh suatu seludang yang terdiri atas 2 membran
   Mengandung klorofil
   Mmiliki ribosom dan DNA sendiri
   Fungsi :
   Kloroplas berfungsi untuk melakukan fotosintesis

b.Kromoplas

   Struktur:
   Menyimpan pigmen (karotenoid) yang tidak larut air
Warna : orange, kuning keemasan dan merah

   Fungsi:
   Membantu proses fotosintesis karena adanya karotenoid

c.Leukoplas
   Leukoplas merupakan plastida yang tidak berpigmen, terdiri dari:
  1). Amiloplas: plastida yang berfungsi untuk menyimpan pati
  2). Proteinoplas (Aleuroplas) untuk menyimpan protein
  3)  Elaeioplas  untuk menyimpan lemak

8. Badan Mikro
    a. Peroksisom terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan
    b. Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan

Struktur:
Peroksisom adalah kantong yang memiliki membran tunggal.
Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang paling khas ialah enzim katalase.
Pada hewan, peroksisom banyak terdapat di hati dan ginjal (pada sel tubulus kontortus proksimal), sedang pada tumbuhan peroksisom terdapat dalam berbagai tipe sel.
Glioksisom: hanya pada sel tumbuhan; terutama pada jaringan yg mengandung lemak spt biji-bijian berlemak

Fungsi  Peroksisom
Mengkatalisis perombakan hydrogen peroksida  H2O2 karena mengandung enzim katalase.
Hidrogen peroksida merupakan produk metabolism sel yang berpotensi membahayakan sel.
Fungsi Glioksisom
Berperan dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat dan pada fotorespirasi.

9. Sentriol
Struktur:
Berbentuk tabung yang biasa ditemukan pada sel hewan
Dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan;
Pada fase tertentu dalam hidupnya sentriol memiliki silia/flagela dan
hanya ditemui pada sel hewan.
Cara pembelahan sel: sentriol terletak tegak lurus antarsesamanya, dekat nukleus; pada pemb. mitosis sentriol terbagi menjadi 2, tiap-tiap bagian menunjukkan kutub sel, selanjutnya terbentuklah benang-benang spindel yang menghubungkan kedua kutub & berfungsi "menarik" kromosm menuju kutub masing-masing.

Fungsi:
Menarik kromosom ke kutub yang berlawanan pada saat pembelahan sel

10. Sitoskeleton ( kerangka sel)
Terdiri dari:
a. Mikrotubulus
b. Filamen Intermediet
c. Mikrofilamen

a. Mikrotubulus:

Struktur
P
ada gelendong sel; berupa benang-benang spindel yg menghubungkan 2 kutub sel pada waktu pembelahan (gerakan kromosom dari daerah equator ke kutub masing-masing dikendalikan oleh mikrotubulus.)
Fungsi
Berguna pula untuk penyusun sentriol, flagela, & silia. Secara umum berguna pada pergerakan sel.

b. Mikrofilamen:

Struktur:
a. Merupakan benang-benang halus, tipis, & memanjang.
b. Mempunyai 2 protein yaitu aktin dan miosin
c. Banyak terdapat pada sel-sel otot & membentuk rangka dalam pada sel.

Fungsi
a. Menyebabkan kontraksi pada   sel-sel otot apabila saling mendekat, apabila saling menjauh maka akan terjadi relaksasi;
b. Pada Amoeba
: berperan dalam pembentukan pseudopoda, gerakan sel, gerakan sitoplasma, pembelahan sel yaitu terbelahnya sel menjadi 2 sel anak karena ditarik mikrofilamen yg menghubungkan membran.

c. Filamen Intermediet
Struktur:
Bersifat liat

Benang berongga terdiri dari lima protofilamen
Banyak ditemui di sekitar inti menjulur ke arah perifer sel
Banyak terdapat di sel yang mengalami stress mekanik misalnya di epitelium, akson sel saraf dan otot polos.

Fungsi:
Menahan tarikan (seperti mikrotubulus)
Memperkuat bentuk sel
Mempertahankan posisi organel tertentu

11. Dinding Sel ( Bagian Khas pada Sel Tumbuhan, Protista Mirip Tumbuhan dan Fungi)
a. Dinding Sel Tumbuhan

Strktur:
Yaitu bagian terluar sel.
Dinding sel yg tersusun atas polisakarida (terdiri atas hemiselulosa & pektin).
Dinding sel dibentuk oleh diktiosom (badan Golgi )
Terdiri dari:

Dinding Primer: tersusun atas selulosa,hemiselulosa,pektin

Selulosa terdiri dari mikrofibril/ serat-serat panjang yg berdaya renggang kuat. Sel yg hanya mempunyai dinding sel primer: sel-sel muda yg sedang tumbuh, sel parenkima, sel kolenkima

Dinding Sekunder :tersusun atas selulosa yg lebih banyak daripada primer, juga hemiselulosa, lignin. Biasanya dinding sel yg tersusun selulosa mengalami penambahan lignin yg keras & kaku.

Lamella Tengah
Struktur yang terdapat pada dinding sel yang bertetangga, tersusun dari pektin, banyak mengandung kalsium dan magnesium
Fungsi:
Dinding sel berperan sbg turginitas sel/kekakuan sel.
Dinding sel membuat bentuk sel menjadi tetap
Pelindung sel

12. Membran Sel
Struktur:

Tersusun dari: molekul lemak  dan protein (luar: protein perifer (protein tepi), selain itu ada protein yang menembus ke dalam 2 lapisan lemak (disebut protein integral).

Fungsi
Sangat penting untuk menjaga kehidupan sel.
Melindungi isi sel (mempertahankan isi sel);
Mengatur keluar masuknya molekul-molekul; (bersifat semipermeabel / selektif permeabel; berarti hanya zat-zat tertentu yang dapat melewati membran)
Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel (bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein); rangsang kimia, mis. hormon, racun, listrik, mekanik.